Reclamation in Penang: Threatening the Livelihood of Fishermen and Marine Ecosystems

Author(s) : Nasywa Meisya Khamila
Institution : Universitas Jenderal Achmad Yani
Penang, sebuah pulau yang terkenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya, mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sebagai respons terhadap kebutuhan ruang untuk pembangunan dan pengembangan, proyek reklamasi besar-besaran diluncurkan untuk menciptakan lahan baru bagi perumahan, komersial, dan infrastruktur lainnya. Salah satu proyek reklamasi yang paling terkenal adalah proyek “Reclamation of Penang South” yang mencakup wilayah pesisir di bagian selatan pulau. Reklamasi di Penang, Malaysia, telah menjadi isu yang hangat dan kontroversial selama beberapa tahun terakhir. Di balik proyek pembangunan besar yang menjanjikan kemajuan ekonomi dan perkembangan infrastruktur, terdapat dampak yang sangat nyata bagi nelayan setempat yang menggantungkan hidup mereka pada laut. Mereka kini menghadapi tantangan berat, dengan perubahan drastis pada lingkungan mereka yang telah memberi mereka nafkah selama bertahun-tahun.
Nelayan di Penang, terutama yang beroperasi di sekitar area reklamasi, kini menghadapi banyak tantangan akibat perubahan lingkungan yang drastis. Dengan adanya reklamasi, banyak wilayah laut yang sebelumnya mudah diakses oleh nelayan untuk mencari ikan kini tertutup oleh proyek konstruksi. Akses ke laut menjadi lebih sulit, dengan rute yang sempit atau bahkan hilang, yang menghambat aktivitas penangkapan ikan dan meningkatkan biaya operasional nelayan. Reklamasi mengubah struktur dasar laut dan menciptakan penghalang baru di wilayah pesisir. Pencemaran dan penghilangan habitat alami seperti terumbu karang dan mangrove merusak ekosistem yang mendukung kehidupan biota laut yang menjadi target tangkapan nelayan. Banyak nelayan melaporkan penurunan hasil tangkapan ikan dan udang, yang berdampak langsung pada pendapatan mereka.
Nelayan di Penang berharap masyarakat dapat bersatu untuk menentang reklamasi tambak dan menjaga kelestarian lingkungan. Mereka percaya bahwa dengan solidaritas, masyarakat dapat melindungi ekosistem laut, dan memastikan masa depan pesisir Penang tetap aman untuk generasi mendatang.