Nelayan VS Tambak, Siapa yang Menang????

0
WhatsApp Image 2025-03-05 at 14.43.17

Author(s)          : Alya Salma Salsabila

Institution         : Universitas Jenderal Achmad Yani

Bagi banyak orang, laut adalah sumber kehidupan yang tak tergantikan. Khususnya bagi para nelayan tradisional, laut bukan hanya tempat mencari nafkah, tetapi juga bagian dari identitas mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena ekspansi tambak laut, yang mengubah banyak wilayah pesisir menjadi kawasan budidaya ikan dan udang dalam skala besar.

Sebagian orang melihat tambak laut sebagai peluang emas untuk meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan. Namun, bagi nelayan kecil, perubahan ini justru membawa tantangan besar yang mengancam mata pencaharian mereka. Lalu, bagaimana sebenarnya dampak tambak laut terhadap masyarakat pesisir? Mari kita telusuri lebih dalam.

Dampak Tambak Laut bagi Nelayan dan Lingkungan

1. Wilayah Tangkap Berkurang, Nelayan Kehilangan Akses ke Laut

Ekspansi tambak laut sering kali terjadi di wilayah pesisir yang sebelumnya menjadi area penangkapan ikan bagi nelayan tradisional. Saat lahan diubah menjadi tambak, nelayan kehilangan akses ke zona penangkapan utama mereka, memaksa mereka untuk melaut lebih jauh demi mendapatkan hasil yang layak.

Akibatnya, biaya operasional meningkat, terutama untuk bahan bakar dan peralatan. Nelayan kecil yang hanya memiliki perahu tradisional paling terdampak karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk berlayar ke laut dalam.

📊 Statistik Cepat:
➡️ 85% nelayan melaporkan penurunan hasil tangkapan hingga 50%!
➡️ Pendapatan harian nelayan turun drastis dalam beberapa tahun terakhir akibat perluasan tambak.

2. Dampak Ekologis yang Mengkhawatirkan

Tambak laut tidak hanya berdampak pada ekonomi nelayan, tetapi juga pada lingkungan. Hutan bakau dan ekosistem pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati sering kali dihancurkan untuk memberi ruang bagi tambak. Padahal, bakau berfungsi sebagai pelindung alami dari erosi pantai dan tempat berkembang biaknya berbagai spesies ikan.

Selain itu, limbah dari tambak, seperti sisa pakan ikan, bahan kimia, dan antibiotik, sering kali mencemari perairan sekitar. Jika dibiarkan, pencemaran ini dapat menyebabkan:
🚨 Penurunan kualitas air laut 🌊
🚨 Hilangnya terumbu karang 🪸
🚨 Berkurangnya populasi ikan secara signifikan 🐟

3. Ancaman bagi Keberlanjutan Profesi Nelayan

Dengan semakin sulitnya mencari ikan, banyak generasi muda dari komunitas nelayan mulai meninggalkan profesi ini. Mereka melihat menjadi nelayan tidak lagi menguntungkan dan terlalu penuh risiko.

Jika tren ini terus berlanjut, kita akan melihat semakin sedikitnya jumlah nelayan tradisional, yang bisa berdampak pada ketahanan pangan dan budaya maritim di wilayah pesisir.

Siapa yang Paling Diuntungkan?

Pertanyaannya, siapa yang sebenarnya diuntungkan dari tambak laut ini?

Banyak program tambak laut yang dikembangkan oleh perusahaan besar, yang berarti keuntungan utama jatuh ke tangan pemilik modal. Sementara itu, nelayan kecil harus menghadapi tekanan ekonomi yang semakin besar karena mereka kehilangan akses ke laut yang menjadi sumber penghidupan mereka selama bertahun-tahun.

Meski tambak laut dapat memberikan manfaat ekonomi bagi negara dan industri perikanan, tanpa regulasi yang ketat dan kebijakan yang berpihak kepada nelayan, ketimpangan ekonomi bisa semakin melebar.

Solusi untuk Menyeimbangkan Ekonomi dan Ekologi

Untuk memastikan bahwa tambak laut tidak hanya menguntungkan satu pihak, perlu ada strategi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Beberapa solusi yang bisa diterapkan antara lain:

✅ Pengelolaan tambak laut berbasis ekologi 🌱
Tambak harus dibangun tanpa merusak ekosistem sekitar dan menggunakan metode budidaya yang ramah lingkungan.

✅ Membuka ruang dialog antara pemerintah, perusahaan, dan nelayan 🗣️
Nelayan harus dilibatkan dalam proses perencanaan agar mereka tidak kehilangan hak atas laut mereka sendiri.

✅ Rehabilitasi kawasan pesisir yang telah rusak 🔄
Menanam kembali hutan bakau dan menjaga keseimbangan ekosistem sangat penting untuk jangka panjang

Tambak laut memang berpotensi meningkatkan produksi perikanan dan ekonomi, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa sangat merugikan nelayan kecil dan lingkungan pesisir.

Pemerintah, masyarakat, dan sektor industri harus memastikan bahwa pengembangan tambak laut tidak hanya menguntungkan perusahaan besar, tetapi juga tetap memberikan ruang bagi nelayan tradisional untuk bertahan hidup.

#SaveLaut#NelayanSungaiBatu#TambakLaut#GenZPeduli#ekologi #penangmalaysia#tambakanlautpenang#universitysainsmalaysia#unjani

https://www.instagram.com/reel/DGc0HYwSjKT/?utm_source=ig_web_copy_link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *